Di tengah perjalanan sejarah Indonesia yang penuh dinamika, Megawati Soekarnoputri menorehkan jejak penting sebagai pemimpin pertama yang membawa perubahan signifikan dalam sistem hukum dan pemerintahan negara. Sebagai Presiden Indonesia yang kelima, Megawati tidak hanya dikenal sebagai seorang perempuan pemimpin, tetapi juga sebagai sosok yang memiliki keberanian untuk menghadapi tantangan besar dalam memberantas korupsi dan memperkuat lembaga hukum negara. Dua pencapaian monumental yang ditinggalkan pada masa pemerintahannya—pembentukan Mahkamah Konstitusi dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)—merupakan bukti nyata komitmennya terhadap keadilan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.
Sebagai anak kedua dari Presiden Soekarno, Megawati tumbuh dalam suasana politik yang kuat, mengalirkan darah perjuangan yang menuntutnya untuk berjuang di kancah politik Indonesia. Namun, bukan hanya warisan politik yang dia bawa, melainkan juga tekad kuat untuk melanjutkan cita-cita reformasi yang telah lama dinantikan bangsa Indonesia, yaitu terwujudnya negara yang bersih dari praktik korupsi dan berlandaskan pada konstitusi yang adil.
Pendirian KPK pada tahun 2002 adalah salah satu keputusan penting yang menunjukkan keseriusan Megawati dalam memberantas korupsi di Indonesia. Dengan latar belakang panjang upaya pemberantasan korupsi yang sudah dimulai sejak era Presiden BJ Habibie dan Gus Dur, Megawati memandang bahwa pembentukan KPK sebagai lembaga yang independen dan bebas dari pengaruh politik merupakan langkah revolusioner dalam memastikan bahwa Indonesia dapat memiliki sistem hukum yang tidak hanya kuat tetapi juga adil.
Sementara itu, pembentukan Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga pengawal konstitusi yang berperan mengadili sengketa pemilu dan mengawasi pelaksanaan undang-undang, turut memperkokoh fondasi demokrasi di Indonesia. Keputusan-keputusan yang diambil oleh Mahkamah Konstitusi diharapkan dapat menjaga supremasi hukum, terutama dalam menjawab persoalan politik yang seringkali mengarah pada krisis legitimasi.
Sebagai pemimpin yang tegas dan berpandangan jauh ke depan, Megawati menunjukkan keberanian yang luar biasa untuk melawan arus kepentingan politik dalam memperjuangkan transparansi, keadilan, dan pemberantasan korupsi di Indonesia. Pembentukan KPK dan Mahkamah Konstitusi bukan sekadar langkah simbolis, tetapi sebuah komitmen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih bersih dan akuntabel, yang akan memberi dampak positif bagi generasi penerus bangsa Indonesia.